Katapublik Labuhanbatu, Management Kebun Gunung Para (KGPARA) Regional I PTPN IV melaksanakan Press Release, terkait telah terjadinya kebakaran di salah satu kamar asap produksi No. 5 pada sabtu tanggal 13 Juli 2024, acara press release tersebut digelar di Aula rapat kantor Kebun Gunung Para Regional I Perkebunan Nusantara IV pukul 08.30 Wib, Senin (15/7/24).
Pimpinan management kebun Gunung Para manager Ismayogi di dampingi Askep Albiden Rajagukguk, Asisten Tata Usaha (ATU) Darma, pihak SPBUN serta Humas Kebun Paris selaku protokoler, dalam pertemuan Press Release tersebut, manager Ismayogi menyampaikan paparan kejadian kepada seluruh wartawan yang hadir.
“Benar pada sabtu tanggal 13 Juli 2024 telah terjadi kebakaran di kamar asap no. 5, kamar asap tersebut merupakan stasiun pengasapan untuk produk RSS (Rubber Smoke Sheet) dan Alhamdulillah dalam kejadian tersebut tidak ada yang mengalami korban jiwa ataupun luka-luka pada karyawan yang sedang bertugas di tempat tersebut, lalu tim tanggap darurat perusahaan bergerak cepat memadamkan api dan Berhasil menangani kejadian tersebut serta menghindari kerugian yang lebih besar, saat ini kondisi terkendali serta kegiatan pabrik telah kembali berjalan normal.”
“Dari hasil investigasi sementara kerugian materi masih dalam perhitungan dengan kalkulasi awal, dapat kami sampaikan nominal lebih kurang 100 (seratus) juta Rupiah, yang terdiri dari bangunan dan produksi RSS yang tidak dapat diselamatkan,” ucapnya manager Ismayogi memaparkan kepada wartawan.
Manager Ismayogi juga menjelaskan kronologi terjadinya kebakara, “kejadian bermula pada pukul 08.25 wib, petugas kamar asap Isbullah melihat ada kepulan asap di atas Kamar asap no 5, kemudian Isbullah segera memanggil petugas kamar asap Nasir dan lalu menghubungi Pos 1, satpam Pos 1 segera membunyikan lonceng alarm.”
“Seluruh karyawan beserta tim tanggap darurat segera melakukan upaya upaya pemadaman dan menggunakan Hydran dan APAR, sekitar pukul 08.35 wib Tim Polsek Dolok merawan datang turut membantu proses pemadaman. Sekitar pukul 09.00 wib kebakaran sudah dapat dipadamkan,” jelasnya.
Penyebab terjadinya kebakaran ini kami duga berasal akibat konsleting, hubungan arus pendek pada instalasi Listrik di Gedung Kamar Asap. Dalam hal ini lami pihak management kebun Gunung Para telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Polsek Dolok Merawan dan Polresta Tebing Tinggi untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait kejadian ini, dan sampai dengan hari ini pihak Keponakan masih melakukan investigasi,” tegasnya.
Selanjutnya pihak management kebun Gunung Para Regional I Perkebunan Nusantara IV memberikan kesempatan kepada wartawan untuk bertanya tentang hal tersebut.
Menanggapi hal itu beberapa wartawan menyampaikan pertanyaan terkait kejadian kebakaran Kamar asap tersebut salah satu wartawan media online Muhammad Taufik Pane mempertanyakan “akibat kejadian terbakarnya salah satu Gedung Kamar Asap tersebut apakah berdampak mempengaruhi dan mengurangi proses produksi dan bagaimana para karyawan yang biasa bertugas di kamar asap tersebut masih tetap di tugaskan di pabrik ataukah ditugaskan di lapangan,” ucapnya.
Menanggapi pertanyaan salah satu wartawan media online tersebut, manager Ismayogi, menjawab “untuk operasional tetap, kapasitas pabrik kita masih 16 ton, jadi yang saat ini masih mengikuti produksi dilapangan 13 ton, sehingga satu yang kena kita masih bisa beroperasi dengan baik artinya masih ada 13 ton lagi yang beroperasi seperti biasa, dan untuk karyawan tetap bekerja seperti biasa” jawabnya, sekaligus menutup acara pertemuan press release tersebut.